Kesalahan Ini Sering Dilakukan Saat Mengganti Oli Motor – Mengganti oli adalah rutinitas yang harus di lakukan para biker untuk menjaga performa motor dan memperpanjang umur mesin. Pergantian oli harus di lakukan secara berkala dan oli pengganti juga harus sesuai dengan spesifikasi dari pabrikan. Karena itu mengganti oli tidak bisa di lakuakn secara sembarangan. Sebab kesalahan saat pergantian oli bisa membuat komponen di dalam mesin ambyar. Nah, berikut beberapa kesalahan yang sering di lakuakn saat mengganti oli mesin motor.
1. Menggunakan Kompresor Angin
Kesalahan yang paling sering di lakukan saat mengganti oli motor adalah menyemprotkan angin ke ruang mesin dengan menggunakan kompresor. FYI, tangki kompresor sering kali mengandung air. Air di dalam kompresor ini akan ikut terbawa angin yang di semprotkan ke dalam mesin. Akibatnya mesin motor terpapar air yang bisa menyebabkan berbagai masalah, seperti korosi.
Selain itu tekanan tinggi kompresor juga berpotensi merusak bagian seal oli sehingga bisa lepas atau bergeser dari tempatnya yang mengakibatkan oli keluar. Oli yang merembes dari seal yang rusak akan menjadi masalah lain buat motormu, So, jangan menyemprotkan angin dari kompresor saat mengganti oli motor.
2. Mengganti Oli Saat Mesin Sedang Panas
Kesalahan lain yang sering di lakukan saat mengganti oli motor adalah mengganti oli saat mesin sedang panas panasnya. Sebab ada beberapa risiko yang akan kamu hadapi saat mengganti oli saat mesin masih panas. Saat mesin panas, oli motor juga ikut panas. Mengganti oli yang terpapar oli. Selain itu membuka baut pembuangan oli ketika mesin panas juga berpotensi membuat baut tersebut selek.
Baca Juga : Penemuan Terbaik di Dunia Otomotif, Sejarah dan Asal Usulnya
Karena itu sebaiknya tunggu sampai mesin sudah adem, mungkin sekitar 30 menit, sebelum mengganti oli. Sabar adalah kuncinya.
3. Salah Spesifikasi Oli
Kesalahan ketiga saat mengganti oli adalah keliru membeli oli. Sekedar informasi, oli itu banyak jenis dan variannya. Ada oli khusus untuk motor matic, ada oli yang di ciptakan untuk motor 2 tak dan ada pula oli untuk mesin diesel. Kadar kekentelan oli pun berbeda. Oli yang kelewat kental akan membuat tarikan mesin menjadi berat sementara oli yang terlalu cair tidak akan melumasi mesin dengan sempurna.
Karena itu gunakan oli yang spesifikasinya sesuai dengan yang di anjurkan pabrikan. Untuk itu kamu bisa membuka kembali buku manual motormu untuk melihat spesifikasi oli yang di anjurkan. Jadi jangan asal membeli atau asal mengikuti kata orang bengkel saja ya.